Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah jembatan tua yang sudah lama tidak terawat. Kayunya lapuk, besinya berkarat, dan setiap orang yang melewati jembatan itu selalu merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Masyarakat desa percaya bahwa jembatan itu dihuni oleh arwah seorang wanita bernama Sari, yang tewas secara tragis di sana bertahun-tahun lalu. Konon, ia dibunuh oleh kekasihnya sendiri, lalu tubuhnya dibuang ke sungai di bawah jembatan. Namun, jasadnya tak pernah ditemukan.

Setiap malam Jumat, orang-orang sering mendengar suara tangisan perempuan dari arah jembatan. Beberapa penduduk yang nekat melewati jembatan di malam hari mengaku melihat sosok wanita berbaju putih berdiri di tengah-tengah jembatan, rambutnya panjang terurai, wajahnya pucat dengan mata yang kosong.

Suatu malam, seorang pemuda bernama Rudi yang baru kembali dari kota memutuskan untuk melewati jembatan itu meskipun sudah diperingatkan oleh warga. "Ah, itu cuma cerita lama untuk menakut-nakuti," pikirnya.

Saat ia melangkah ke atas jembatan, suasana mendadak berubah. Angin bertiup kencang, suara jangkrik menghilang, dan udara menjadi semakin dingin. Tiba-tiba, di tengah jembatan, ia melihat sosok seorang wanita berdiri membelakanginya.

Jantung Rudi berdegup kencang. Dengan suara gemetar, ia bertanya, "Siapa di sana?"

Wanita itu perlahan berbalik. Wajahnya pucat, matanya kosong, dan bibirnya menyeringai mengerikan. "Kau ingin menemaniku?" suara pelan namun tajam terdengar dari mulutnya.

Rudi mundur dengan gemetar, namun tiba-tiba kakinya terasa berat. Ia melihat ke bawah—tangannya sendiri berlumuran darah! Air sungai di bawah jembatan berubah merah pekat, dan suara jeritan menggema di udara.

Malam itu, Rudi ditemukan pingsan di tepi jembatan oleh warga desa. Saat ia sadar, ia tidak bisa mengingat apa pun, kecuali suara bisikan di telinganya sebelum semuanya menjadi gelap:

"Jangan pernah kembali ke sini..."

Sejak saat itu, tak ada seorang pun yang berani melewati jembatan tua di malam hari. Mereka tahu, arwah Sari masih menunggu... menunggu seseorang untuk menemaninya di dalam kegelapan.